Mengisi momen kebersamaan pasca-Ramadan, Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Bojonegoro menggelar acara syawalan yang berbeda dari biasanya. Alih-alih sekadar bersilaturahmi dan bermaaf-maafan, forum intelektual ini memilih untuk mendiskusikan sebuah buku bertema tasawuf.
Acara yang berlangsung Aula PMI Jalan sawunggaling Bojonegoro diikuti oleh pengurus cabang ISNU dan menjadi wadah bagi para akademisi dan intelektual NU di Bojonegoro untuk memperdalam pemahaman tentang dimensi spiritual Islam. Diskusi yang hangat dan konstruktif diharapkan dapat memperkaya wawasan para peserta mengenai konsep-konsep tasawuf dan relevansinya dalam kehidupan modern.
Ketua PC ISNU Bojonegoro, Dr. Yogi Prana Izza menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengintegrasikan tradisi silaturahmi dengan pengembangan intelektual. Beliau berharap, melalui pembahasan buku-buku yang berkualitas, para anggota ISNU dapat terus meningkatkan kapasitas diri dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi masyarakat.
Pemilihan tema tasawuf dalam syawalan kali ini dinilai sangat relevan. Setelah menjalani ibadah puasa yang melatih kesabaran dan pengendalian diri, pemahaman yang mendalam tentang tasawuf diharapkan dapat menjadi bekal spiritual yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Acara syawalan yang dikemas dalam format diskusi buku ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka mengapresiasi inisiatif PC ISNU Bojonegoro dalam menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa peningkatan pemahaman keagamaan dan intelektual. Kegiatan semacam ini telah menjadi agenda rutin PC ISNU Bojonegoro dilaksanakan setiap tahun setelah lebaran.