Isnubjn.id, Menjawab kebutuhan akan lingkungan pendidikan yang holistik, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Bojonegoro berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro. Mereka meluncurkan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Pendampingan Pesantren Sehat” di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, pada Sabtu (24/05/2025).
Program ini bukan sekadar kegiatan sesaat, melainkan fondasi untuk membangun ekosistem pesantren yang sehat dan berkelanjutan. Sekretaris PC ISNU Bojonegoro, Sholikin, menegaskan bahwa kesehatan di pesantren adalah isu krusial yang memerlukan perhatian serius. "Kolaborasi ini menegaskan bahwa ISNU tidak hanya berwacana, tetapi juga beraksi nyata demi kemaslahatan masyarakat," ujarnya.
Hamam Burhanuddin, Dosen Unugiri, turut menekankan pentingnya kesadaran kolektif di kalangan guru dan pengurus pesantren. Menurutnya, konsep pesantren sehat melampaui batas-batas medis, mencakup kesehatan fisik, mental, dan lingkungan yang bersih, aman, serta inklusif bagi seluruh santri. "Kesehatan fisik dapat diwujudkan melalui gaya hidup bersih dan upaya pencegahan. Untuk kesehatan mental, kita perlu menyediakan ruang konseling, termasuk pendekatan Islami yang relevan dengan karakter santri," jelas Hamam.
Ia juga menyoroti aspek fundamental seperti sanitasi, pengelolaan sampah, akses air bersih, hingga pencegahan kekerasan dan perundungan. "Mewujudkan pesantren sehat berawal dari hal-hal dasar: lingkungan bersih, udara sehat, makanan bergizi, dan yang tak kalah penting, budaya anti-perundungan serta kesadaran kolektif untuk menjaga martabat institusi pendidikan agama," tegasnya.
Sambutan hangat datang dari Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Nyai Alfi Khusnul Khotimah. Ia mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya pesantrennya sebagai lokasi PkM. "Terima kasih telah memilih pesantren kami. Semoga sinergi ini terus berlanjut dan menguatkan langkah kami ke depan," pungkas Nyai Alfi, berharap program ini dapat menjadi pemicu bagi pesantren lain untuk mengadopsi konsep pesantren sehat.

.jpeg)